
Devi Athok kehilangan mantan istri dan dua anaknya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ketiganya meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, pada Sabtu (01/10) malam. "Ini pembunuhan. Pembantaian. Bukan lagi kerusuhan," kata Athok. "Mereka hanya duduk di tribun, tidak berbuat apa-apa, tapi ditembak [gas air mata] seperti itu," tambahnya. Sementara Aulia Rachman, 16, menyebut dia sempat pingsan saat terjadi kepanikan, namun berhasil selamat. "Saya hanya sempat berpikir, kalau harus mati di sini, ya tidak apa-apa," ujarnya. Tragedi Stadion Kanjuruhan merupakan bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. Sebanyak 131 orang tewas, 35 diantaranya anak-anak. Bencana terbesar terjadi di Lima, Peru pada 1964, dengan korban tewas sebanyak 328 orang. Video produksi: Valdya Baraputri dan Haryo Wirawan #stadionkanjuruhan #arema #malang ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: https://ift.tt/v0AH4Ex ▪️ Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia ▪️ Facebook: https://ift.tt/z6qVliu #bbcindonesia