
“Ada yang kena pukul, ada yang kepala bocor, dan ada yang kena pukul di bagian badan, lengan dan lainnya,” ujar paramedis jalanan Nur Colis, mengisahkan kondisi massa aksi saat demonstrasi revisi UU Pilkada di Semarang, 26 Agustus lalu. Sementara di Bandung, ada demonstran yang matanya terkena lemparan batu sehingga harus dioperasi. Selain itu, peserta aksi lain mengatakan dirinya jadi korban pemukulan. Sejumlah jurnalis pun disebut mengalami intimidasi. Warga menggunakan istilah “brutalitas polisi” untuk menggambarkan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam menangani demonstrasi. Sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo, pengerahan kekuatan yang berlebihan kerap menjadi jawaban bagi berbagai protes publik, misalnya dalam gelombang aksi “Reformasi Dikorupsi” pada 23-30 September 2019 lalu. Aksi represif serupa juga terjadai saat protes UU Cipta Kerja, protes warga Air Bangis di Sumatera Barat, Rempang-Galang di Batam, hingga protes warga Dago Elos di Bandung. Mengapa aksi represif polisi dalam menghadapi demonstrasi terus berulang? #demoruupilkada #brutalitaspolisi ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: https://ift.tt/xohYw4J ▪️ Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia ▪️ Facebook: https://ift.tt/8723yIr #bbcindonesia