
Keberadaan sikerei bukan hanya sebagai tabib atau dukun bagi masyarakat adat Mentawai di Sumatra Barat. Mereka memiliki peran penting melestarikan Arat Sabulungan—sistem kepercayaan, pengetahuan dan perilaku Suku Mentawai. Namun, minimnya regenerasi membuat jumlah sikerei kian menyusut. Dahulu kala, sikerei ada di semua pulau utama. Namun sekarang, hanya tersisa sekitar 200 orang di Pulau Siberut saja. Kepala Desa Matotonan Ali Umran Sarubei khawatir dengan jumlah sikerei di desanya yang terus berkurang. “Dengan majunya zaman, peran sikerei mulai tergeser." Tarida Hernawati, antropolog dari Yayasan Citra Mandiri Mentawai, khawatir akan masa depan Mentawai bila tak ada solusi. “Jika tidak ada upaya-upaya pelestarian, saya rasa Mentawai sebentar lagi hanya tinggal nama kepulauan saja, bukan lagi entitas budaya,” kata Tarida. Bagaimana mereka berusaha bertahan di tengah kemajuan zaman? Baca juga liputannya: https://ift.tt/9HloTfF 00:00 Urai Aman Alangi 01:14 Para sikerei terakhir 02:22 Bumi Sikerei 04:14 Aman Deun dan Bajak Lekat Sainak 05:59 Sikerei sang ‘rimata’ 07:46 Sabarial, anak seorang sikerei 09:54 Dilema regenerasi sikerei 12:12 Memilih pekerjaan modern 14:39 Malinggai Uma 17:02 Bagaimana jika sikerei habis? 18:36 Ritual Eeruk 20:40 Harapan sikerei baru ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: https://ift.tt/C2N5phx ▪️ Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia ▪️ Facebook: https://ift.tt/iFf17ml #bbcindonesia