
Warga sipil yang terlibat pemusnahan amunisi tak layak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku sudah bertahun-tahun bekerja untuk TNI. Kesaksian mereka bertentangan dengan keterangan pihak TNI bahwa warga sipil korban ledakan adalah "masyarakat datang untuk ambil sisa-sisa ledakan". Ledakan amunisi di Garut milik TNI AD pada Senin pagi (12/03) menelan 13 korban jiwa, sembilan di antara mereka warga sipil dan empat lainnya anggota TNI. Keterangan yang dihimpun BBC News Indonesia dari saksi mata, keluarga korban, dan pejabat lokal mengungkap pelibatan warga lokal dalam pemusnahan amunisi tanpa prosedur keamanan yang memadai. Keterlibatan warga sipil yang dipekerjakan memusnahkan amunisi afkir memunculkan pertanyaan: Mengapa mereka bisa direkrut menjadi pekerja? Apakah mereka memiliki kualifikasi? Apakah ini sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang digariskan TNI? Baca artikelnya: https://ift.tt/qIm8fDc ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: https://ift.tt/H2RFZyx ▪️ Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia ▪️ Facebook: https://ift.tt/yjthqwp #bbcindonesia